Sejarah Keramik

Pengertian kerajinan keramik – Mungkin tanpa kalian sadari sebenarnya produk-produk keramik sudah tersebar luas dan juga merambah ke dalam gaya hidup manusia sehari-hari, seperti produk keramik gelas, piring, vas bunga, guci, marble, dan lainnya.

Meskipun sudah banyak produk keramik yang bermunculan pada kehidupan kita, namun pada kenyataanya masih banyak orang yang belum memahami apa arti keramik dan apa manfaat dari kerajinan keramik.

Sejarah Keramik

Kata keramik berasal dari bahasa Yunani yakni keramikos yang mempunyai arti suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Sehingga menjadilah sebuah karya atau yang kita kenal dengan keramik.

Istilah keramik pada umum sering dipakai oleh para studi seni dari pottery atau tembikar. Karena pada dulunya benda keramik tersebut adalah benda yang pertama kali dibuat oleh manusia dengan berbahan dasar dari tanah liat, sehingga dapat disulap menajadi berbagai jenis seperti piring, kendi, guci, tempayan, dan lainnya, dan itu semua terhubung dengan seni pottery.

Pengertian Keramik

Pengertian Keramik

Keramik merupakan suatu hasil seni danteknologi yang dapat menghasilkan barang yang segitu berguna buat manusia terutama untuk mempercantik rumah. Selain itu keramik merupakan bahan yang berasal dari tanah yang telah melewati sebuah proses pembakaran, sehingga dari proses tersebutlah mampu menghasilkan berbagi benda seperti gerabah, genteng, porselin, dan masih banyak lagi.

Jenis-Jenis Keramik

Keramik tradisional

Perlu kita ketahui bahwa keramik terbagi menjadi dua jenis yakni keramik tradisional dan keramik halus.

1. Keramik tradisional

Keramik tradisional merupakan sebuah keramik yang terbuat dari bahan alam, contoh seperti kuarsa, kaolin dan lainya. Adapun contoh lain dari keramik tradisional adalah seperti barang pecah belah , keperluan rumah tangga dan industri atau (refractory).

2. Keramik halus

Keramik halus merupakan sebuah jenis keramik yang berbahan dasar dari oksida logam, contoh dari keramik halus ini seperti AI2O3, ZrO2, dan MgO.

Bahan Pembuatan Keramik

Proses Pembuatan Keramik

1. Tanah liat

Didalam tanah liat juga terdapat beberapa kandungan utama diantaranya seperti kaolinite, halloysite, montmorillinote dan illite. Dengan adanya perbedaan kandungan tanah liat maka akan menghasilkan sifat yang berbeda-beda pula.

Sifat yang penting dalam tanah liat yakni sifat plastisitas yang berarti kemampuan membentuk tanpa gampang retak, kemampuan untuk dilebur (fusibilitas), bahan baku pasir (kwarsa) dan sebagai bahan non plastic.

2. Pasir

Bahan baku dari pasir memiliki fungsi sebagai bahan pengisi, namun jika pada penambahan terlalu banyak silikat. Maka dengan demikian akan dapat menyebabkan keretakan, terutama ketika disaat proses pembakaran berlangsung.

3. Feldspar

Bahan baku feldspar adalah sebagai bahan pengikat dalam pembuatan keramik serta dapat menurunkan temperatur pembakaran. Ada 3 jenis bahan feldspar diantaranya K-feldspar, Na-feldspar dan Ca-feldspar.


Proses Pembuatan Keramik

Bahan Pembuatan Keramik

1. Pengolahan

Pengolahan bahan yakni tahap seorang pengrajin keramik yang akan mencampurkan tanah liat dengan bahan lainya termasuk air.

2. Pembentukan

Pembentukan merupakan proses dalam pembentukan bahan tanah liat menjadi benda jadi. Dalam proses pembentukan ini terbagi menjadi tiga metode diantaranya adalah :

  1. Handbuilding dengan tangan
  2. Pembentukan dengan menggunakan tehnik putar khusus yang ini biasanya menggunkan meja putar khusu
  3. Pembentukan dengan tehnik cetak.

3. Pengeringan

Pengeringan adalah proses dimana material air di dalam keramik akan hilang atau menguap secara perlahan-lahan sehingga tanah liat tersebut akan menyusut dan menjadi kering.

4. Pembakaran

Pembakaran merupakan proses mengubah tanah liat yang tadinya sangat lemah, rapuh, dan mudah hancur hingga dapat menjadi benda yang padat, keras dan kuat. Selama proses pembakaran, badan keramik akan mengalami beberapa reaksi-reaksi penting, terutama akan mengalami kehilangan atau kemunculan pada fase-fase mineral, dan akan terjadi kehilangan berat (weight loss).

5. Pengglasiran

Pengglasiran adalah tahap yang paling terakhir dalam proses pembuatan keramik, setelah keramik selesai dalam pembakaran, selanjutnya benda keramik akan dilapisi dengan menggunakan glasir. Teknik dapat dilakukanya dengan cara dicelup, dituang, disemprot atau dapt juga dikuas cukup sesuai dengan keinginan saja.

Tujuan dari pengglasiran adalah guna untuk mempercantik pada keramik, sehingga keramik akan menjadi kedap air dan akan terlihat indah.

Sifat Keramik

Sifat Keramik modern

Sifat keramik dapat dilihat secara fisiknya, kebanyakan jenis keramik memiliki sifat yang mudah rapuh. Hal ini dapat kita temui pada keramik tradisional seperti, gerabah, gelas, kendi dan lainya.

Sifat yang mudah rapuh ini tidak berlaku pada jenis keramik tertentu, terutama pada jenis keramik hasil sintering dan campuran sintering antara keramik dengan logam. Sifat lain keramik yakni tahan terhadap suhu tinggi.

Pengertian Kerajinan Keramik

Kerajinan keramik merupakan salah satu sebuah kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat yang dibentuk dengan khusus kemudian dibakar hingga mampu berubah menjadi sebuah benda yang bernilai. Atau lebih singkatnya keramik adalah benda yang terbuat dari bahan tanah liat yang berubah secara permanen ketika mengalami proses pemanasan.

Pengertian Keramik Menurut Para Ahli

Keramik tradisional

Pada tahun 1950 pada kamus besar ensiklopedi menyimpulkan bahwa keramik adalah suatu hasil karya seni dan teknologi yang mampu menghasilkan barang dari tanah liat. Sehingga menghasilkan karya seni seperti gerabah, genteng, porselin, dan lainya.

Pengertian Keramik Lantai

Keramik lantai merupakan sebuah ubin lantai yang berasal dari tanah liat yang dilapisi dengan glazur.

Pengertian Keramik Modern

keramik modern atau yang dikenla dengan keramik advanced ceramic, engineering ceramic, techical ceramic. Jenis keramik ini yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida logam seperti oksida logam (Al2O3, ZrO2, dan MgO,).

Penggunaannya dengan cara menggunaka elemen-emen seperti elemen pemanas, semi konduktor, komponen turbin, dan lainya. Pada jenis keramik terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya seperti :

  • Gerabah (Earthenware)
  • Keramik Batu (Stoneware)
  • Porselin (Porcelain)
  • Keramik Baru (New Ceramic)


Seni Keramik

Seni Keramik merupakan sama halnya dengan seorang seni rupa yang mengolah bahan keramik guna untuk membuat karya seni. Mulai dari yang bersifat tradisional hingga kontemporer. Dan selanjutnya dibedakan pula kegiatan pada kriya keramik berdasarkan dengan prinsip fungsionalitas dan produksinya.

Di zaman Neolitikum hasil seni menjadi hiasan dan menjadi simbol pada kehidupan spritual. Dan di periode yang selanjutnya, seni kriya mualai berkembang dengan baik terutama dalam aspek fungsi, peningkatan kualitas bahan, bentuk dan corak hiasannya.

Awalnya benda tersebut berbentuk sederhana, dalam perkembangannya menjadi bentuk macam-macam dan rumit yang disertai hiasan yang membuat banyak variasi dan detailnya.